Siapa Penulis Buku Ini? : Mengulas Ebook "Raymond Carver Terkubur Mie Instan di Lowa" karya Faisal Oddang
But, finally, Alhamdulillah aku Nemu celah saat ebook ini dikembalikan pembaca sebelumnya, hanya butuh 2 hari untuk melahap seluruh isinya, yang masih tergolong buku-buku tipis.
🍊 Identitas Buku :
Raymond Carver Terkubur Mi Instan di Lowa | Faisal Oddang | Penerbit KPG | 2019 | 128 halaman | Baca di Ipusnas | Rating 5/5🔥
🍊 Tentang Buku :
Sebelum kita mulai, aku mau bertanya. Apa yang kamu lakukan jika bertemu idolamu yang dikabarkan sudah meninggal 30 tahun lalu?
Syok? Takut? Bingung mau ngapain? Panik?
Itu juga yang dialami oleh tokoh kamu (sudut pandang orang kedua), seorang penulis asal Indonesia yang tiba-tiba kedatangan tamu dan tamunya itu sangat mengejutkan. Saat itu kamu sedang menamatkan karya tulisnya yang akan segera naik cetak.
Raymond Clevie Carver, terkenal sebagai penulis yang cukup populer. Buku-bukunya laris manis, laku hingga ribuan eksemplar. Namun, 30 tahun lalu Raymond dikabarkan meninggal akibat serangan jantung. Yang sekarang ada di pikiranmu, bagaimana bisa sosok itu berdiri di hadapanmu dengan santai sambil menenggak Vodka? Lalu, dengan santai pula ia memintamu untuk ... membunuhnya. Raymond bilang semuanya akan diurus, jika kamu menyetujui permintaannya Raymond akan mengurus semuanya, sehingga begitu ia benar-benar meninggal kamu tidak akan di penjara lantaran membunuh manusia. Raymond juga mengiming-imingkan seluruh kekayaannya. Tidak ada alasan spesifik, Raymond bilang ia sudah bosan hidup. Maka dari itu lebih baik bila ia meninggal saja.
Apa yang dilakukan kamu? Tentu saja bingung. Dia tidak pernah membunuh tetapi disuruh membunuh. Tetapi, di lain sisi ia tertarik dengan imbalannya. Raymond jelas bergelimang harta, bukunya saja hingga hari itu masih terus menghasilkan uang (padahal orang-orang taunya ia sudah meninggal).
🍊 Ulasan :
Sekarang aku tau kenapa orang-orang mengantri demi bisa membaca ebook ini. Alurnya yang sangat mindblowing, banyak kejutan, bukan hanya sekali dua kali tapi berkali-kali diprank penulisnya. Bahkan hingga halaman terakhir pun pembaca masih dibuat bertanya-tanya. Sebegitu seringnya dikasih kejutan!
Overall, aku suka banget sama buku ini. Aku suka pemilihan kata yang penulis pakai, alur ceritanya yang nggak biasa (bukan tim pembuat cerita dengan alur pasaran), tentunya yang membuatku makin terkesima adalah banyaknya prank dalam novel ini.
Setelah menuntaskan buku ini, aku punya sudut pandang sendiri. Di akhir, Faisal Oddang sampai bilang, "Tidak ada yang benar-benar tau siapa penulis buku ini." Tetapi aku tau, siapa penulis aslinya!
Ini menurut kacamata sotoyku ya, jawabannya adalah kamu, bukan Clevie. Dan menurutku, Clevie itu ga ada. Karena Clevie itu Raymond.
Ingat siapa nama lengkap Raymond?
Terus, ingat scene saat kamu berusaha membunuh Raymond dengan cara membekapnya dengan bantal tetapi gagal? Apa kata kamu saat itu? "Aku curiga, jangan-jangan selain berbakat menulis Ray juga berbakat pura-pura mati."
The last, di akhir Clevie muncul dengan Allisa. Ingat siapa Allisa? Apa hubungannya dengan Raymond?
🍊 Quotes :
Clevie, saya nyaman dan menikmati menjadi temanmu, tetapi sesaat setelah mengatakan perasaanmu, saya merasa tidak ada pertemanan yang sungguh-sungguh dengan campur tangan cinta.”
- hal 30 (percakapan Lyn & Clevie)
"Anda menangis?”
“Tidak.”
“Ini,” kamu menyodorkan tisu “untuk air mata Anda.”
“Ini bukan air mata.”
“Lalu?”
“Ini semacam keringat dari otak yang terlalu lelah berpikir lalu keluar melalui mata."
(Halaman: 39, percakapan kamu & Ray)
".... Kami pacaran, dia
menjadi agen bukuku dan aku membunuhnya.”
“Semudah itu membunuh orang lain?”
“Cinta membuat semua hal seakan-akan mudah.”
(Hal 50, percakapan Ray & kamu)
Kutebak kita membaca artikel yang sama.”
Kamu menyebut nama situs web tempatmu mendapat informasi yang baru saja kalian obrolkan. Kata Ray: sama! Ini zaman yang dangkal, orang-orang
merasa paling tahu hanya karena membaca hasil pencarian teratas di internet, tapi aku menikmatinya. Kamu?
“Sama! Kita bagian dari orang-orang dangkal."
(Hal 58, percakapan kamu & Ray)
Komentar
Posting Komentar