Pembunuhan Massal Keluarga Pemilik Toko Bangunan : Mengulas Buku "PASIEN" karya Naomi Midori


Pasien | Naomi Midori | Penerbit Haru | 120 halaman | 978-623-5467-21-4

Rating 4,5/5

Bacaan misteri thriller pertamaku di tahun 2025. Terakhir baca thriller tuh kapan ya? Udah lama deh, kayaknya sekitar setahun atau dua tahun lalu? Itupun bukan sepenuhnya thriller, lebih ke horor dipakein sedikit bumbu misteri thriller. Biasanya scene ini dimunculin tipis-tipis sekadar untuk memberi clue ke pembaca kalau di ending akan ada sesuatu. Tau kan cerita-cerita model kaya gini? Pasti tau lah udh banyak yang pake soalnya.

Jadi, kayaknya ini novel pertama (yang kubaca) yang genrenya full misteri thriller. Kalo nonton Drakor genre ini udah sering, tapi ini pengalaman pertama baca cerita genre begini.

Alasannya? Kenapa baru baca genre thriller misteri sekarang? Ga dapet rekomendasi. Sesimple itu wkwk. Mau nyari sendiri takut zonk. Jujur, menurutku nyari novel genre ini sedikit lebih susah dibanding nyari novel genre horor. Ada yang sependapat?

First impression baca cerita fiksi genre misteri thriller ... aku takut wkwk. Soalnya sensasi membaca & menonton itu berbeda. Ya kan? Kalo baca kita hanyut dalam tulisan, imajinasinya kita sendiri yang buat sesuai daya fokus yang kita tangkap. 

Kalo kita fokus kita pasti paham alurnya, kalau ga fokus ya terlewat gitu aja setiap detail yg bisa jadi berguna di penyelesaian konflik, atau di setiap plot twist yg akan dimunculkan. Sementara kalo nonton ga begitu, cukup duduk ngeliat aktor & aktris akting, yaudah clear. Kemungkinan penonton ga fokusnya ga sebesar saat membaca buku. Setuju?

Ah, aku kebanyakan ngoceh ya? Yaudah kita mulai mengulas bukunya dah yuk ...

Pasien, bercerita tentang 1 keluarga yang meninggal secara bersamaan. Mereka baru ditemukan saat jenazah seluruhnya sudah membusuk. Hasil penyidikan polisi, satu keluarga ini meninggal diduga karena saling serang, terbukti dari sidik jari milik anggota keluarga yang membekas di benda tajam yang tergeletak di sebelah mayat-mayat korban. Adapun pemicu saling serang hingga tewasnya adalah perebutan harta warisan.

Semua info ini sudah tercantum di prolog. Menarik ya. Baca prolog aja udah tau ringkasan cerita secara menyeluruh. Jujur aku berharap banyak sama cerita setelahnya. Karena aku tau novel ini dari salah satu Booktok (reviewer buku di Tiktok) yang berkali-kali bilang kalau novel ini rekomen.

Tadinya, aku ada kepikiran gini, "Selara orang emang beda-beda ya. Menurut si Booktok bagus tapi menurutku kok b aja?"

Kedengarannya sok ya, tapi bener guys. Aku menikmati setiap perjalanan alurnya, tapi terkesan yaudah gitu aja. Di prolog sudah clear dijelaskan motif pembunuhan ini adalah pembunuhan antar keluarga yang saling memperebutkan harta warisan. Tapi pikiranku ini sempat goyah saat baca bab 5 akhir. Kukira akan ada plot twist yang mencengangkan, ternyata ngga juga. 

Dan aku bisa maklum kenapa buku ini tipis. Ada beberapa scene yang dijelaskan gitu aja lewat narasi. Yang menurutku, sayang banget. Sebenarnya dibuat begini pun masih oke oke aja, aku ga merasa janggal, tapi tetap aja sayang. Andai dilebarkan lagi, pasti lebih bagus. 

Overall, ga terlalu sesuai sama harapanku tapi bagus. Seluruh konfliknya terselesaikan dengan cukup baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Benarkah Reinkarnasi itu Nyata? : Mengulas Buku "CINTA DUA DIMENSI" karya Haning Arum & Sunarto

Siapkan Tissue, Mari Menggalau Bersama : Mengulas Buku "SENJA, HUJAN, & CERITA YANG TELAH USAI" karya Boy Candra

Motel yang Terkena Sial karena Kedatangan Pembunuh : Kdrama "THE FROG"