Dorongan untuk Menikmati dan Mensyukuri Setiap Hal Kecil : Mengulas Ebook "SIMPLE LIFE" karya Desi Anwar
Sampul buku Simple Life, sumber : Google
Buku self improvement pertama di tahun 2025 yang kubaca. Buku yang memberi gambaran kalau banyak sekali hal sederhana yang bisa membuat kita bahagia dan lebih bersemangat setelah menjalani hari-hari yang melelahkan. Contohnya kayak sengaja berlama-lama menenggelamkan diri di bawah selimut dan akan terbangun hanya jika badan memberi aba-aba "Cukup." Berjalan kaki di pagi hari sambil menghirup udara yang masih segar.
Memotret setiap moment dan mengumpulkannya menjadi sebuah album, tak lupa menuliskan kenangan yang terjadi di hari itu untuk dikenang kemudian. Atau sekedar untuk mencoba hobi baru seperti menanam bunga dalam pot (berkebun) yang ternyata tidak semudah kelihatannya.
Hal-hal sederhana seperti inilah yang akan digarisbawahi oleh penulis. Kita akan selalu bisa menikmati segala hal kecil disaat tubuh kita lebih banyak menghabiskan waktu berjuang menjalani hidup (bekerja atau menempuh pendidikan). Sebaliknya, kalau kita terbiasa menghabiskan banyak waktu untuk hal-hal kecil saja, hal kecil ini tidak akan berarti apa-apa, justru hal besar dan melelahkan seperti memiliki kesibukan lah yang terlihat berarti. Artinya, segala hal akan bernilai, kalau kita 'jarang' melakukannya. Relate?
Kurasa memang berjodoh bertemu buku ini. Banyak sekali hal sederhana yang dulu sering kulakukan tapi sekarang sudah ngga lagi karena faktor sedikitnya waktu. Persis seperti yang baru kubahas di atas, sebagian besar waktuku habis untuk bekerja. Sewaktu-waktu saat berlibur aku mencoba mempraktekkan hal sederhana yang ditulis di buku ini. Dan betul, aku merasa seakan terlahir kembali, jiwaku terasa segar seperti sedang men-charge energi sehingga membuatku jadi makin bersemangat melaksanakan kegiatan.
Tetapi, seharusnya aku bisa menyisipkan waktu seperti yang diterangkan di buku ini, sibuk bukan berarti produktif. Tetap melakukan hal bermanfaat meski sedang sibuk, itu yang amazing!
Ada satu paragraf yang aku suka, di halaman 36 judulnya Menyendiri ...
Kini bagi banyak orang, lebih mudah menemukan kesenangan dari kehadiran orang lain ketimbang dirinya sendiri. Waktu terasa lewat lebih cepat bila kita bersama orang-orang lain karena kita tidak harus fokus pada diri sendiri. Namun, dari pengalaman saya, belajar menikmati kesendirian itu juga penting. Karena bila kita tidak menikmati keberadaan diri kita sendiri, bagaimana kita bisa berharap orang lain akan menikmati kebersamaan dengan kita?
Betul, aku setuju. Ini masih menyambung dengan obrolan sebelumnya, kalau kita bisa meluangkan waktu di luar jam sibuk--berarti mau tak mau, siap tak siap kita harus memangkas jam istirahat, mandi, atau makan lebih cepat. Kita masih punya sedikit waktu untuk bisa saja melakukan me time dengan diri sendiri. Ya kan?
Aku juga suka dengan pembahasan di halaman 233, isinya begini ...
Karena sasaran kita akan selalu ada di depan kita, bukan pada masa lalu. Dan sasaran itu adalah target-target yang perlu kitacapai dengan melaksanakannya secara nyata, bila kita memang ingin menjalani hidup yang membahagiakan. Sasaran itu mestinya tidak hanya menjadi pemikiran penuh harapan yang samar-samar, sebuah musik latar dalam kehidupan kita, sementara kita sibuk melakukan sesuatu yang lain yang sama sekali berbeda.
Terus, aku juga suka sama pembahasan di judul selanjutnya. Ah banyak banget kalimat-kalimat yang kusuka, karena rata-rata ceritanya memang relate dengan kehidupanku. Kalian baca aja deh pokoknya ya, udah ada di Ipusnas kok. Yang baca ebook ini banyak tapi ga sampe ngantri, jadi tenang mau baca kapan aja ready.
Buku ini kukasih bintang 4,8 dari 5. Buku self-help yang berisi cerita pengalaman hidup & hasil pengamatan sang penulis, dibawakan dengan bahasa yang ringan, gampang banget dipahami. Bukan tipe buku yang menggurui--harus begini ga boleh begitu--tetapi setiap pointnya selalu ngena. Nyaman banget dibaca, aku jadi sangat terinspirasi berkali-kali. Love it!
Berikut spesifikasi bukunya:
Judul: Simple Life Hidup Sederhana
Penulis: Desi Anwar
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2014
Tebal Halaman: 292 halaman
ISBN: 978-602-03-0620-9
Komentar
Posting Komentar